Select Page

Semenjak pandemi tahun 2019, saya jarang melakukan street photography, karena larangan untuk keluar rumah dan jaga jarak. Sampai awal 2023 saya berusaha untuk mencoba melakukan street photo hanya pakai Smartphone. Ada 2 tipe yang saya gunakan. Yaitu iPhone SE 2020 dan Samsung S23 Ultra.

Dalam street photo, salah satu hal terpenting adalah dapat menangkap moment yang terjadi dengan baik. Dalam mode auto, saya masih memilih iPhone. Shutter speed nya masih tergolong tinggi di mode auto, jadi bisa freeze sebuah aktivitas normal dengan mudah. Tidak banyak setting. Ah, malah tidak ada setting yang dapat diubah di photo mode auto iphone. Tapi kelemahannya, jika saya tahu sebuah aktivitas butuh shutter speed tinggi, saya tidak bisa ubah. Yang ini membuat saya pindah ke android (ditambah alasan pekerjaan).

Datanglah S23 Ultra. Dengan mode auto yang hasil warnanya lebih saturated. Sayangnya, shutter speed autonya bahkan lebih rendah daripada iPhone di pencahayaan terang! Oh no 🙀. Tenang! Ada mode pro kan? Bisa setting manual. Benar sekali. Tapi ada ‘oh no!’ kedua. Yaitu processing image yang diterapkan samsung di mode auto, tidak diterapkan di mode manual. Artinya, warna langit terlihat washed out. Putih aja kalau terlalu terang. Kalau shoot RAW, juga artinya harus edit.

Kedua smartphone ini mempunyai kelebihan masing-masing. Tetapi kalau harus memilih, mereka semua tidak ideal untuk street photography. Bisa memang. Tapi tidak nyaman. Belum lagi kalau pencet layarnya tidak ter register. Pakai volume button untuk shutter? Kadang miring. Hahahaha.

Balik lagi, dedicated kamera masih lebih baik. Setting bisa manual. Tombol fisik yang dapat dirasakan. Akan banyak yang merasa smartphone lebih baik untuk kepraktisan. Tetapi jika hobi street photo memang sudah jadi hobi utama, using smartphone just doesn’t cut it.

Banyak artikel yang tentu mendukung smartphone untuk dapat menjadi kamera street photography. Benar, memang bisa. Tapi harus dalam kondisi yang tepat. Siang hari dan terang sekali. Bisa, tetapi tidak ideal, dan akan membuat fotografer nya tidak fokus cari momen. Smartphone malah menjadi sebuah alat yang harus dipikirkan. Ya, ini pengalamanku. Tentu aja beda. Tapi kalau ditanya akan pakai apa untuk sehari-hari street? Tentu dedicated kamera. Smartphone coret. Mereka menang untuk photo still yang objek subjeknya diam.